MEDIA
CARRY AND BLAIR
A.
TUJUAN
UMUM
1. Mahasiswa
mampu memahami media transport.
2. Mahasiswa
mampu menjelaskan media Caryy and Blair.
B.
TUJUAN
KHUSUS
1. Mahasiswa
dapat mengetahui prosedur pembuatan media Carry and Blair.
2. Mahasiswa
dapat membuat media Carry and Blair.
C.
METODE
Serbuk Carry and
Blair à
dilarutkan dengan aquadest à
dibagi dalam tabung reaksi à
dsterilkan.
D.
PRINSIP
Penimbangan à
pelarutan à sterilisasi
E.
DASAR
TEORI
Cary-BLAIR dianjurkan untuk pengumpulan dan
pengangkutan sampel kotoran yang berasal dari dubur untuk menjaga kelangsungan
hidup Salmonella dan Shigella dalam sampel tinja. Media ini memiliki
potensioksidasi / reduksi rendah, yang menjamin bakteri kelangsungan hidup
untuk jangka waktu yang lama.
Komposisi media carry and blair, yaitu :
1. Sodium
thioglycollate 1,5 gram
2. Dinatrium
fosfat 1,1 gram
3. Natrium
klorida 5 gram
4. Agar
5
gram
5. Kalsium
klorida (1%) 10ml
6. Aquades
990 ml
Komposisi Sodium thioglycollate dalam media
berfungsi agar mikroorganisme dapat mengkonsumsi oksigen dan memungkinkan
pertumbuhan secara anaerob dalam media, Dinatrium fosfat sebagai sumber nutrisi
bagi mikroorganisme, Natrium klorida untuk mempertahankan kesetimbangan osmotic
media, Agar adalah agen yang memperkuat media. Karena pH tinggi, Kalsium
klorida sebagai pengatur kadar air dalam media dan aquades sebagai pelarut.
Cary-Blair memiliki pH 7,3 ± 0,2 pada suhu 25°C
sangat baik untuk studi epidemiologi dari Vibrio parahemolyticus, yang
memungkinkan kelangsungan hidup bakteri dalam jangka panjang (sampai dengan 35
hari pada suhu 22-31°C) dari penyeka dubur (Widi, 2012).
F.
ALAT
DAN BAHAN
-
ALAT
1. Timbangan
analitik/digital 8.
Pemanas listrik
2. Gelas
arloji/timbang 9.
Penyangga kaki tiga
3. Kertas
timbang 10.
Penahan
4. Beaker
glass 11.
Pipet pasteur
5. Pengaduk 12.
Botol Vial/ Tabung reaksi
6. Gelas
ukur 13.
Autoclave
7. Erlenmeyer
-
BAHAN
1. Media
Carry and Blair (Oxoid-CM0519) 5.
HCl 0,01 N
2. Aquadest 6.
Kapas berlemak
3. Kertas
pH/pH meter 7.
Tissue
4. NaOH
0,01 N
-
FOURMULA
MEDIUM
1.
Sodium thioglycollate 1,5
gram
2. Dinatrium fosfat 1,1 gram
3. Natrium klorida 5 gram
4. Agar 5 gram
5. Kalsium klorida (1%) 10ml
6. Aquades 990 ml
G.
CARA
KERJA
1. Semua
APD digunakan dengan baik, benar, dan lengkap.
2. Disiapkan
semua alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan.
3. Dipastikan
semua alat dan bahan dalam keadaan siap digunakan.
4. Ditimbang
serbuk Carry and Blair (sesuai dengan
volume yang dibuat )
5. Dipindahkan
serbuk media Carry and Blair ke beaker glass, lalu ditambahkan aquadest
sesuai dengan volume, dipindahkan ke Erlenmeyer.
6. Dihomogenkan
larutan dengan bantuan pemanas dan pengadukan.
7. Pelarutan
tidak boleh sampai mendidih (pelarutan harus sempurna sehingga tidak ada Kristal
yang bersisa).
8. Dicek
pH larutan sesuai petunjuk media (pH = 7,3 +_ 0,1) pada suhu 25o C.
9. Diperhatikan
pengecekan suhu larutan saat pengecekan pH media.
10. Ditambahkan
NaOH 0,01 N jika pH larutan kurang basa dan ditambahkan HCl 0,01 N jika pH
larutan kurang asam.
11. Dibagi/dimasukkan
ke dalam tabung reaksi atau botol vial yang sudah disiapkan (±2/3 tinggi
tabung)
12. Disterilisasi 121o C (1 atm); 15 menit.
13. Dikeluarkan
larutan dari autoclave, saat suhu sudah rendah (20o C) dan tekanan telah turun (dilihat indicator
autoclave).
14. Dibiarkan
media membeku dengan sempurna.
15. Dimasukkan
media ke incubator ( 37o C), 24 jam untuk uji kualitas media, dengan
16. Disimpan pada suhu
4o C-8o c untuk menyimpan media.
I.
PEMBAHASAN
Media
carry and blair merupakan media yang dibuat dengan cara menimbang bubuk media
carry and blair dengan neraca analitik sesuai dengan volume yang akan dibuat.
Dalam pembuatan media ini standar penimbangan dan pelarutan media dengan
aquadest adalah sebanyak 13,3 gram dalam 1000mL aquadest. Ddalam praktikum
pembuatan media Carry and Blair kali ini , dilakukan pembuatan media Carry and
Blair sebanyak 25 mL, dengan menggunakan rumus perbandingan makan penimbangan
serbuk media Carry and Blair adalah sebanyak 0,3325 gram.
Setelah
media ditimbang kemudian dilarutkan dengan aquadest lalu larutan tersebut
dihomogenkan dengan bantuan pemanasan menggunakan kompor listrik sambil larutan
tetap diaduk menggunakan batang pengaduk agar larutan larut dengan sempurna. Pelarutan
media ini tidak boleh dilakukan sampai mendidih, cukup sampai tidak ada butiran
serbuk media yang tersisa, yang menandakan laruan media sudah larut dengan
sempurna. Kemudian dilakukan pengecekan pH terhadap larutan media ini, karena
pH sangat berpengaruh dalam pembuatan media, namun hal yang perlu diperhatikan
saat pengecekan pH media adalah pengecekan harus dilakukan ddalam suhu 25°C, ph
media Carry and Blair yang standar adalah 7,2 ± 0,2. Jika pada pembuatan media
ini, pH media tidak sesuai dengan standarnya maka diperlukan penambahan NaOH
0,01 N jika pH media kurang basa atau penambahan HCl 0,01 N jika pH media
kurang asam.
Setelah
ph media sesuai dengan standarnya, dilakukan penuangan media ke dalam tabung
reaksi/botol vial yang digunakan menyimpan media ini sebanyak ±2/3 tinggi
tabung untuk selanjutnya dilakukakn sterilisasi media menggunakan autoclave
dengan suhu ±121°C selama ±15 menit. Kemudian dikeluarkan media dari dalam
autoclave pada suhu rendah (20°) dan tekanan yang telah menurun, lalu media
dibiarkan membeku dengan sempurna dan selanjutnya dimasukkan ke dalam incubator
(±37°C), ±24 jam dan disimpan pada suhu 4°C-8°C.
Berdasarkan fungsi dari media Carry-Blair, media ini
termasuk media transport. Media transport adalah media yang memiliki fungsi
antara lain: untuk melindungi mikroorganisme supaya tetap hidup apabila
pemeriksaan terpaksa ditunda, untuk pengiriman bahan pemeriksaan bakteriologis
yang menggunakan swab (missal: rectal swab, swab tenggorokan/hidung, dan pus).
Secara khusus Media transport Carry-Blair yaitu media yang digunakan untuk
mempertahakan jumlah kuman pathogen usus (seperti: salmonella, shigella,
vibrio, campylobacter) dan semua spesimen yang berasal dari tinja
yg memerlukan waktu pengiriman lebih dari satu jam, maka dari itu harus
menggunakan media ini untuk membawanya ke laboratorium untuk diperiksa.
Berdasarkan konsistensi/kepadatannya media
Carry-Blair termasuk media semi solid (setengah padat) karena mengandung agar
pada komposisi media yang cukup rendah berkisaran 0,5 %, media semisolid ini dibuat untuk tujuan
supaya pertumbuhan mikroba dapat menyebar ke seluruh media tetapi tidak terjadi
pencampuran sempurna jika tergoyang saat
proses transportasi specimen dari suatu tempat ke laoratorium. dan media ini
termasuk media dengan wadah botol/tabung karena media ditempatkan pada botol
vial atau tabung reaksi, dimana wadah tersebut mempermudah pemasukkan specimen
dan pembawaannya ke laboratorium.
J.
KESIMPULAN
Media
Carry and Blair merupakan media transport yang dibuat untuk mempertahan
mikroorganisme yang akan diperiksa jika pemerikasaan terpaksa ditunda. Media
ini merupakan media dengan konsistensi semi solid, memiliki pH 7,2 ± 0,2 dengan
standar pembuatan media adalah 13,3 gram serbuk media Carry and Blair dilarutkn
dalam 1000 mL aquadest. Media Carry and Blair bisa disimpan menggunakan tabung
reaksi atau botol vial.
K.
DAFTAR
PUSTAKA
Tim Dosen
Media dan Reagensia. 2013. Penuntun Praktikum Pembuatan Media dan Ragensia-1.
Denpasar : Kementerian Kesehatan RI Politeknik Kesehatan Denpasar Jurusan Analis kesehatan.
Ageha. 2011. Media
untuk Salmonella dan Shigella. Online. http://kuuiposaranghada.blogspot.com/2011/04/media-untuk-salmonella-sp-dan-shigella.hdtml.
Diakses tanggal 12 Juni 2013. Pukul 20.30.
G.
Tefera. 2002. Modification of Carry Blair Transport Medium. Online. http://actavet.vfu.cz/pdf/200271020229.pdf.
Diakses tanggal 12 Juni 2013. Pukul 20.30.
Ratih. 2012. Uji Kualitas Reagen dan Media. Online. http://ratih43niezz.blogspot.com/2012/04/uji-kualitas-reagen-dan-media.html. Diakses tanggal 13 Juni 2013. Pukul 19.30.